| dc.description.abstract |
Pada fase pembibitan, tanaman memerlukan unsur hara yang cukup untuk mendukung proses pertumbuhannya. Namun demikian, ketersediaan dan keseimbangan unsur hara dalam tanah sering kali belum mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemupukan yang tepat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pengombinasian pemupukan dengan aplikasi bakteri fotosintetik (photosynthetic bacteria/PSB). Aplikasi PSB diketahui berpotensi meningkatkan efisiensi pemupukan dan mendukung pertumbuhan tanaman, termasuk bibit kelapa sawit di Main nursery. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri fotosintetik Synechococcus sp. terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di fase pembibitan (Main nursery).
Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca 1 Kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan, pada bulan Agustus 2024 s/d November 2024 dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 5 taraf perlakuan (P) dan 5 ulangan, dimana P0 = Kontrol (-) (Tanpa bakteri Synechococcus sp.), P1 = Kontrol (+) Rekomendasi dosis pupuk bibit kelapa sawit PPKS, P2 = 10 ml bakteri Synechococcus sp. per liter air/2 minggu, P3 = 20 ml bakteri Synechococcus sp. per liter air/2 minggu, P4 = 30 ml bakteri Synechococcus sp. per liter air/2 minggu. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 25 bibit kelapa sawit. Data hasil penelitian dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan jika hasil analisis menunjukan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan Uji Jarak Duncan taraf α = 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), Klorofil daun (mg/g), panjang akar (cm), bobot segar dan kering akar (g), serta bobot segar dan kering tajuk (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan P1, yaitu aplikasi pupuk NPK (15-15-15), memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di Main nursery, terutama pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, kandungan klorofil daun, berat segar akar, berat segar tajuk, dan berat kering tajuk. Perlakuan P2, P3, dan P4, yaitu aplikasi bakteri Synechococcus sp. dengan konsentrasi yang berbeda, tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan Main nursery pada semua parameter yang diamati. |
en_US |