DSpace Repository

PENGARUH KERUSAKAN TANDAN BUAH SEGAR DAN PENUNDAAN PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS MINYAK KELAPA SAWIT

Show simple item record

dc.contributor.author Simangunsong, Devi Paramita
dc.date.accessioned 2025-12-16T07:31:20Z
dc.date.available 2025-12-16T07:31:20Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri https://repository.itsi.ac.id/handle/123456789/43
dc.description.abstract Pemanenan, pemuatan dan pengangkutan tandan buah segar (TBS) merupakan tahap kritis dalam pengelolaan di perkebunan kelapa sawit. Perbedaan persepsi tentang kualitas TBS sering terjadi antara menejemen kebun dan menejemen pabrik kelapa sawit (PKS). Kedua divisi tersebut kadang kurang berkordinasi terkait kualitas TBS, yang kemudian akan mempengaruhi kualitas minyak kelapa sawit yang akan dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS). Sistem panen angkut yang baik diperlukan agar dapat menyediakan TBS bagi PKS dalam jumlah optimum dan penurunan kualitas minimum. Kualitas CPO sangat dipengaruhi oleh kualitas TBS yang diambil baik dari segi tingkat kematangan, kerusakan dan waktu pengolahan TBS. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kualitas TBS dari sisi asam lemak bebas (ALB). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor yaitu faktor kerusakan fisik terdisi atas tiga taraf dan faktor penjemuran terdiri atas lima taraf dengan tiga kali pengulangan dengan total sampel ada 45 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas buah yang baik akan menghasilkan CPO dengan kadar ALB yang rendah. Semakin lama penundaan buah untuk diolah dan banyaknya luka buah serta paparan sinar matahari maka akan semakin memperburuk mutu buah. Dari kombinasi perlakuan, didapatkan kombinasi penundaan pengolahan dan pelukaan buah lebih tinggi daripada kombinasi penjemuran dan pelukaan buah, dikarenakan penundaan proses pengolahan terjadi selama 24 jam dan 48 jam sedangkan penjemuran buah hanya 3 jam dan 6 jam. Sebagai bahan pertimbangan dalam menejemen panen angkut olah maka dapat dikatakan boleh restan dengan syarat tidak ada buah yang luka atau minim pelukaan dan tidak lewat dari 24 jam, dan saran dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kadar ALB yang rendah maka TBS yang telah dipanen harus segera diangkut ke pabrik pengolahan untuk menghindari terjadinya oksidasi yang dapat merusak mutu minyak. en_US
dc.publisher Institut Teknologi Sawit Indonesia en_US
dc.relation.ispartofseries NIM;2001078
dc.subject CPO en_US
dc.title PENGARUH KERUSAKAN TANDAN BUAH SEGAR DAN PENUNDAAN PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS MINYAK KELAPA SAWIT en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account